Ceritanya aza lagi belajar Nulis #maksa
Hai apa kabar?
Gue itu
dari dulu suka banget sama dunia tulis menulis, gue pernah nulis cerita di
mading dan hasilnya tulisan gue berdebu hingga terjatuh ke lantai sampai lusuh
dan parahnya gak ada yang mengapresiasi. Trus gue tempel puisi karena gue mikir
cerpen mungkin terlalu panjang buat dibaca dimading dan loe semua tahu apa yang
terjadi sama puisi gue itu. Hmm nasibnya sama kayak cerpen yang gue tempel,
tanpa peminat dan pembaca. Yah gue pikir mungkin emang tulisan gue yang gak
menarik, makanya gue gak mau lagi nempel dimading mending tuh tulisan gue
simpan dan gue baca sendiri aja.
Tapi
sampai sekarang gue tuh masih bingung, emang tulisan gue sejelek itu apa.
Menurut loe, selama gue posting tulisan-tulisan gue selama ini, emang gak
menarik ya? (eitsss siapa yang ngangguk, jangan jujur bangetzz dong itu
menyakitiku). Dan untungnya gue itu punya rasa percaya diri yang sedikit
berlebihan dengan orang pada umumnya jadi walaupun kalian bilang tulisan gue
jelek, gak mutu dan membosankan gue tetep mau nulis (pasang muka antara optimis atau gak tau diri). Nih gue
kasih salah satu Puisi gue. Read and enjoy my poet..!!! ^_^
BERLALU
Derai Demi Derai Hujan Terjatuh Dipelupuk Mata
Berharap Waktu Kan Berhenti Sejenak
Agar Hujan Dapat Menemaniku Yang Sepi
Agar Angin Mampu Menerbangkan Lukaku
Agar Dunia Tahu Betapa Inginnya Aku Terlihat
Tidak Mudah Sungguh
Mendekap Dengan Tangan Ringkihku
Namun Langkah Kecilku Terus Melangkah
Karenamu, Karena Ini Kan Berlalu
Mengapa Hujan Menetes Diwajahku
Atau Aku Hanya Berkilah Tentang Air Mata Itu
Waktu Kenapa Enggan Berhenti?
Apakah Itu Cara Agar Aku Harus Melangkah
Terlalu Dini Untukku Berlalu
Seperti Hujan Yang Kini Pergi, Hanya
Menyisakan Tetesan Air
Langkah Waktu Terlalu Cepat Untukku Gapai
Tidak Ada Gunanya Berperang Dengan Waktu
Karena Ntah Aku Atau Waktu Yang Akan Menang
Semuanya Akan Sama
Meski Itu Aku, Hujan Atau Waktu
Kita Akan Berlalu, Berlalu Mejadi Memori
Aku Dan
Kisah Usang
Terasa Waktu Berlalu Begitu Cepat
Perlahan Memudar Namun Ada Tempat Di
Hati Ini
Semua Seakan Tak Pernah Melambat
Bahkan Hingga Ku Kenang Kisah Ini
Usang Memang Sudah Seperti Itu
Namun Bukan Berarti Lapuk Begitu Saja
Kisah Itu Takkan Pernah Berlalu
Meski Waktu Mencoba Merenggutnya
Tentang Tawa Polos Dari Mulutmu
Tentang Canda Dari Cerita Yang
Sederhana
Tentang Kisah Sendu Yang Tak Pernah
Berujung Pilu
Tentang Kisah Usang Yang Dulu Kita
Cipta
Masih Ada Disini
Tersimpan Rapi Dalam Jejak Langkahku
Masih Ada Disini
Kan Selalu Ku Simpan Kisah Itu Di
Hidupku
Dia Usang Bukan Berarti Menghilang
Karena Itu Selalu Tersimpan Selamanya
Aku Dan Kisah Usang
Selalu Ada Disini, Di Tempat Dimana Ia
Berada
Gimana? Ga ngaruh juga ya? Masih jelek
ya? Yah sudahlah, tuh puisi gue buat sebelum
ujian akhir semester 4 (empat!!!. Sengaja gue tulis takut yang baca anak alay
ntar dikira itu huruf A bukan 4 hehehe), malam hari pula tuh. Jadi ditengah
kengantukkan gue, tuh puisi jadi juga. Lumayan lah. Hmm besok gue kasih
puisi-puisi gue yang lain (sorry bukannya sombong puisi gue banyak bangetzz
hehehe) silahkan kalian artikan makna dari puisi gue. Karena menurut gue puisi
gue itu maknanya simpel aja, jadi silahkan memaknainya sendiri ya (sekali-kali
ada orang yang mengapresiasi puisi gue. Please..!!!)
And finally, gue mau ngasih sedikit
Quote buat loe semua “Lakukan apa yang
kalian sukai, karena dengan begitu maka bukan hanya tubuhmu yang hidup tapi
juga jiwamu. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain jiwa dan tubuhmu
berjalan beriringan.” Terima kasih buat yang niat baca artikel gue
and See you later gaes.
Komentar