Tugasnya Aza : Kas dan Investasi Jangka Pendek
kalau inget-inget lagi, perasaan baru kemaren gue ospek..!!!
KAS DAN INVESTASI JANGKA PENDEK
DISUSUN
OLEH :
DIANA
AZALIA (2013017005)
EMA SURYA
NINGTYAS (2013017016)
WAHYU
MULYANTI (2013017008)
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2014
KAS DAN
INVESTASI JANGKA PENDEK
KAS
Kas merupakan
medium standar yang diakui umum sebagai alat pembayaran sebesar nominal,
tersedia dan bebas digunakan kapan saja untuk membiayai kegiatan Perusahaan,
seperti uang logam, uang kertas, cek atau kas yang disimpan dalam bentuk kas
kecil, cheque, money order, demand deposit dan lain sebagainya. Money order
adalah dokumen yang dikeluarkan oleh bank kepada seseorang atau suatu lembaga
yang dapat digunakan untuk mengambil uang di bank tersebut.
Ada beberapa
catatan untuk item-item tertentu yang perlu dipertimbangkan dalam akuntansi
kas, yaitu ; setara kas, pembatasan kas, dan overdraft.
a.
Setara Kas
Adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang selalu siap
dikonversi menjadi sejumlah kas dan akan jatuh tempo dalam waktu dekat,
sehingga tak terpengaruh oleh perubahan tingkat bunga. Contohnya sertifikat
deposito.
b.
Kas yang Belum Terealisasi atau
Telah Dikeluarkan
Kas mungkin akan diterima pada waktu yang akan datang melalui cek
mundur atau tidak jadi diterima karena tidak berdana, atau telah dikeluarkan
untuk tujuan tertentu seperti uang muka biaya tertentu. Cek mundur (post dated
checks) yaitu cek yang dapat diuangkan pada tanggal tertentu sesuai tanggal
yang tercantum dalam cek tersebut. Cek kosong (not sufficient funds) lebih
tepat dilaporkan sebagai piutang daripada sebagai kas, sebab perusahaan hanya
memiliki hak atas debitur yang akan direalisasikan pada masa mendatang. Uang
muka biaya (prepaid expenses) seperti perangko, uang muka perjalanan karyawan,
asuransi dibayar di muka,sewa dibayar di muka lebih tepat dilaporkan sebagai
biaya dibayarkan di muka dan bukan sebagai kas.
c.
Bank Overdraft
Bank overdraft terjadi karena pemilik dana (deposan) menulis cek
dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang disimpan di
bank.
d.
Kas yang Pemanfaatannya
Dibatasi
Ada dua tipe kas yang dibatasi penggunaannya, yaitu jumlahnya
material dan tidak material. Jumlah kas yang dibatasi penggunannya namun tidak
material umumnya dilaporkan dalam rekening kas, misalnya dana kas kecil dan
gaji. Akan tetapi jika jumlah pembatasan kas tersebut relative material, harus
dilaporkan dalam akun terpisah, misalnya dana pelunasan obligasi dan pembayran
dividen. Kas yang dibatasi penggunaannya dapat diklasifikasikan menjadi aset
lancer atau tak lancer, tergantung lama waktu akan tersedia dan akan
dibelanjakan.
Jumlah kas secara material dibatasi untuk tujuan tertentu saat ini,
misalnya untuk pelunasan utang dan pembayaran bunga obligasi, harus dilaporkan
secara terpisah dari klasifikasi aset lancer. Sebaliknya, jika kas tidak
tersedia untuk tujuan saatini, seperti kas disisihkan dalam sinking fund untuk
melunasi pokok utang obligasi jangka panjang, harus dilaporkan sebagai
investasi atau dana tertentu dan bukan sebagai kas.
Manajemen Kas
Manajemen kas yang efektif meliputi pembuatan rencana yang baik
untuk menjaga keseimbangan antara tujuan mengamankan kas dan kelancaran bisnis
dan tujuan investasi dan profitabilitas.
Perencanaan Kas
Aspek utama perencanaan kas adalah penyusunan anggaran kas. Manajer
harus menyiapkan terlebih dahulu daftar kegiatan untuk menimbulkan kas
(pembelanjaan) dan kegiatan menggunakan kas (pengoperasian, pembiayaan, dan
penginvestasian).
Pengendalian Penerimaan
dan Pengeluaran Kas
Sistem pengendalian internal adalah semua sarana, alat, peraturan-peraturan
(mekanisme) yang digunakan oleh manajemen untuk mengamankan, mencegah
pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian dan dapat dipercaya atau
tidaknya data akuntansi tentang kas, mendorong dicapainya efisiensi dan
dipatuhinya kebijakan manajemen tentang kas. Berikut beberapa prinsip penting
yang berkaitan dengan pengawasan akuntansi :
a.
Karyawan perusahaan yang
kompeten dan jujur, serta memiliki tanggung jawab,
b.
Tanggung jawab terhadap suatu
kejadian yang saling terkait harus dilaksanakan oleh fungsi-fungsi yang
terpisah,
c.
Fungsi akuntansi harus
dipisahkan dari fungsi pelaksana,
d.
Catatan akuntansi yang memadai
harus terselenggara setiap saat,
e.
Melaksanakan rotasi tugas untuk
karyawan yang melaksanakan kegiatan klerikal tertentu,
f.
Adanya sistem otoritasi,
g.
Adanya kebiasaan yang bai,
dalam perusahaan.
Kas Kecil
Kas kecil atau
dana kas kecil adalah dana yang dibentuk untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran
rutin perusahaan yang jumlahnya relatif kecil. Ada dua sistem pencatatan
transaksi dana kas kecil, yaitu :
1.
Sistem Dana Berfluktuasi
Adalah dasar sistem ini, jumlah dana kas yang dibentuk dapat
berubah-ubah, artinya jumlah kas kecil yang dibentuk dapat berbeda dari jumlah
kas kecil awal yang pernah dibentuk sebelumnya.
Berdasarkan metode fluktuasi, penggunaan dana kas kecil akan dicatat
pada saat terjadinya dengan mengkredit rekening dana kas kecil dan mendebit
rekening penggunaan.
Contoh : Pada tanggal 01 Desember 2014 PT Aza Filan membentuk dana
kas kecil sebesar Rp. 10.000.000,-. Pengisian dilakukan satu bulan sekali,
setiap tanggal 01.
Pada tanggal 10 Desember 2014 PT Aza Filan membayar air dan gas
sebesar Rp. 500.000,-
Jurnalnya sebagai berikut :
01/12/2014 Kas Kecil Rp.
10.000.000,-
Kas/Bank Rp.
10.000.000,-
10/12/2014 Beban Air
dan Gas Rp.
500.000,-
Kas
Kecil Rp.
500.000
Selama bulan desember diketahui pengeluaran dana kas kecil adalah
sebesar Rp. 500.000,- pada Tanggal 01
januari dilakukan pengisian kembali, berikut jurnalnya :
01/01/2015 Kas Kecil Rp. 1000.000
Kas/Bank Rp. 1000.000
2.
Sistem Dana Tetap
Adalah sistem yang akun dana kas kecilnya yang dibentuk jumlahnya
selalu tetap. Penggunaan dana kas kecil dicatat bersamaan dengan pengisian
kembali dana kas kecil yang telah digunakan. Pengawasan terhadap dana kas kecil
dilakukan dengan cara mengumpulkan semua bukti-bukti pengeluaran. Pencatatan
dipenggunaan dana kas kecil dilakukan bersamaan dengan pengisian kembali dana
kas kecil.
Contoh :
Pada tanggal 01 Maret 2013 PT Azalia Diana membentuk dana kas kecil
untuk membayar keperluan yang bersifat relatif kecil / tidak terlalu besar
sebesar Rp. 2.000.000 pengisian dilakukan setiap tanggal 01
Pada tanggal 09 maret 2014 dibayar beban pengiriman surat sebesar
Rp. 150.000,-
Metode ini tidak ada ayat jurnal yang dibuat pada saat transaksi
terjadi, yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan bukti transaksi.
Misalkan saja pengeluaran dana Kas kecil selama bulan maret adalah
sebesar Rp. 200.000,- maka saat melakukan pengisian kembali, kita harus
melakukan penjurnalan. Berikut jurnal pembalikan :
01/04/2013 Beban
Pengiriman Surat Rp.
150.000
Beban
air Rp. 50.000
Kas
/ Bank Rp.
200.000,-
Rekonsialiasi Fiskal
Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap
pengeluaran uang ( kecuali yang jumlahnya relative kecil) mengguanakan cek maka
rekening kas dan dapat dibandingkan dengan laporan bank. Biasanya laporan bank
diterima bulanan dan akan direkonsiliasikan degan catatan kas. Rekonsiliasi
laporan bank ini berguan untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening
kas dan catatan bank selain itu rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui
penerimaan atau pengeluraran – pengeluaran yang sudah terjadi di bank
tetapi belum dicatat oleh perusahaan
Hal – hal yang dapat menimbulkan perbedaan antara saldo
menurut bank dan menurut perusahaan yaitu :
- Elemen – elemen yang oleh perusahaan
sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh bank
- Elemen – elemen yang oleh bank
sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum dicatat oleh
Peruasahaan
- Elemen – elemen yang oleh
perusahaan sudah dicatat sebagai pengeluaran uang tetapi bank Belum
mencatatnya
- Elemen – elemen yang oleh Bank
sudah dicatat sebagai pengeluaran uang tetapi Perusahaan Belum mencatatnya
Rekonsiliasi Bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang
berbeda yaitu
- Rekonsiliasi saldo akhir yang bias
dibuat dalam 2 bentuk
- Laporan rekonsiliasi saldo bank
dan saldo kas untuk menentukan saldo yang benar
- Laporan rekonsiliasi saldo bank
kepada saldo kas
- Rekonsiliasi saldo awal,
penerimaan, pengleluaran dan saldo akhir yang bias dibuat dalam 2 bentuk
- Laporan rekonsiliasi saldo bank
kepada saldo kas (4 kolom)
- Laporan rekonsiliasi saldo bank
dan saldo kas untuk menunjukan saldo yang benar ( 8 kolom)
INVESTARI JANGKA PENDEK
1.
Pengertian Investasi Jangka
Pendek
Kelebiahan uang kas dalam suatu perusahaan
tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya
diinvestasikan selama masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka waktu
tidak dipakainya kas itu relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam
bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam
bentuk deposito, sertefikiat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas)
dan obligasi (efek Utang).
Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi
obligasi ( efek Utang) dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50.
Menurut PSAK tersebut perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke
dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini :
a.
Dimiliki
hingga jatuh tempo ( Held to
Maturity)
Efek ekuitas
yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus diklasifikasikan dalam
kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”
b.
Diperdagangkan (Trading)
Efek yang
dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok
“diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari
perbedaan harga jangka pendek.
c.
Tersedia Untuk Dijual
(Available for sale)
Efek yang
tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke
dalam kelompok “tersedia untuk dijual”
2. Pencatatan Surat – Surat Berharga
Surat – surat berharga yang dibeli didebitkan dalam rekening
surat – surat berharga dengan jumlah sebesar harga perolehannya. Harga
perolehan surat berharga adalah harga kurs ditambah komisi, provisi, meterai
dan biaya – biaya lain yang timbul pada saat pembelian
3.
Penilaian Surat
Berharga
Dalam hubungannya dengan penilaian
surat – surat berharga, PSAK No. 13 menyebutkan yaitu :
Investasi yang dklasifikasikan sebagai
aktiva lancer harus dicatat dalam neraca pada nilai terendah antara biaya dan
nilai pasar.
Biaya ( Cost) dapat ditentukan
berdasarkan FIFO, rata – rata tertimbang, atau LIFO. Nilai pasar dapat
ditentukan berdasarkan portofoio agregat, dalam total atau menurut kategori
investasi ataupada dasarnya investasi individual yang ditetapkan secara
konsiten
Nilai pasar adalah jumlah yang dapat
diperoleh dari penjualan suatu unvestasi dalam pasar yang aktif
Komentar