Kuliahku : Saham Treasury Metode Nilai Nominal

Hai Semua,
Aza’ s come back..!! (Kok loe semua biasa aja ya..???!), kayak janji gue kemaren (yang bahas soal saham treasury itu loh..!!) gue bakal ngebahas soal pencatatan Saham Treasury Metode Par Value (Nilai Nominal). Eittss mukanya kok lemes gitu, tenang ga sulit kok, Cuma agak rumit aja, hehehe kidding!!. Inget kata gue, gak ada yang sulit kalau kita mau nyoba. Don’t Forget, this is Aza’s blog. Here you can take everything you need (alah bahasa Indonesia aja belum lancar loe za, sok2 an pakai bahasa Inggris, hehehe). Selamat menikmati lanjutan materi saham treasury nya..!! (ala JKT48 pembukaan konser mereka)

Saham Treasury Metode Par Value (Nilai Nominal)
Metode Par Value adalag pembelian saham treasury dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. Metode par value (nilai nominal) :
a.       Harga perolehan saham treasury dibandingkan dengan jumlah yang diterima pada awal diterbitkan.
b.      Rekening saham treasury didebit sebesar nilai nominal (nilai ditetapkan).
c.       Kelebihan diatas nominal yang timbul pada waktu penerbitan awal dibebankan ke rekening laba ditahan.
d.      Jika harga saham treasury dibawah harga penerbitan awal, selisihnya dikredit ke modal disetor saham treasury.
Contoh :
1.       Tahun 2015 dijual saham biasa sebanyak 100.000 lembar saham dengan nilai nominal @ Rp. 10.000,- dengan harga jual Rp. 12.000,-
2.       Dibeli kembali 10.000 lembar saham dengan harga Rp. 15.000,- sebagai saham treasury
3.       Dibeli kembali 10.000 lembar saham dengan harga Rp. 8.000,- sebagai saham treasury
4.       Dibeli kembali 10.000 lembar saham dengan harga Rp. 11.000,- sebagai saham treasury
5.       Dijual kembali 10.000 lembar saham treasury dengan harga Rp. 13.000,-
6.       Dijual kembali 10.000 lembar saham treasury dengan harga Rp. 8.000,-
Buatlah Jurnalnya..!!!
Jawab :
1.       Saat Penjualan
Kas                         Rp. 1..200.000.000,-
            Modal Saham Biasa         Rp. 1.000.000.000,-
Agio saham biasa             Rp. 200.000.000,-

2.       Dibeli kembali saham biasa pertama
Modal saham treasury              Rp. 100.000.000,-
Agio saham Biasa                     Rp. 20.000.000,-
Laba ditahan                             Rp. 30.000.000,-
                Kas                                                          Rp. 150.000.000,-



3.       Pembelian kembali Kedua
Modal saham treasury                   Rp. 100.000.000,-
Agio saham biasa                          Rp. 20.000.000,-
                Kas                                             Rp. 80.000.000,-
                Modal disetor saham treasury       Rp. 40.000.000,-

4.       PembeliaN Kembali Ketiga
Modal  saham treasury                  Rp. 100.000.000,-
Agio saham biasa                          Rp. 20.000.000,-
                Kas                                         Rp. 110.00.000,-
                Modal disetor saham treasury   Rp. 10.000.000,-


5.       Penjualan kembali pertama
Kas                         Rp. 130.000.000,-
                Modal saham Treasury                  Rp. 100.000.000,-
                Agio saham treasury                       Rp. 30.000.000,-

6.       Penjualan kembali kedua
Kas                                                         Rp. 80.000.000,-
Modal disetor saham treasury                   Rp. 20.000.000,-
                Modal saham treasury                   Rp. 100.000.000,-

Ga sulitkan? (what? Ekspresi apa itu? Masih ga ngerti juga, baca lagi dari awal hehehe), sebenarnya sama aja kok Cuma beda di istilahnya aja, kemaren kita ketemu sama modal disetor kalau ada kelebihan saat penjualan kembali kalau di metode ini, kita ketemu sama istilah “agio saham treasury”. Jadi jangan galau gara-gara nama doank ya..!! (Udah muka yang ditekuk, dimekarin lagi coba. Bentar lagi ujan nih..!! Tuh payung apa muka?hehehe). Gue juga awalnya bingung dan ngerasa lebih enak pakai yang Metode Perolehan, tapi karena gue ga mau kalah sama temen-temen gue yang tau, jadi gue belajar lebih extra dan hasilnya lumayan ngerti kok, makanya gue mau bagiin ilmu yang berhasil gue pahami buat loe semua. (inget kita sama-sama belajar ya!!).

Yess penutup, saatnya aza sok bijak lagi (Kok Kupingnya ditutup? Gue mau ngomong woiii..!!), gini guy’s : “Gue bukan orang yang pintar atau orang yang serba tahu, gue Cuma mahasiswi biasa dengan otak yang biasa pula. Tapi satu yang gue tahu pasti, setiap ilmu yang kita dapatkan tidak akan pernah berarti kalau kita ga pernah membaginya ke orang lain. Itu sama aja kayak kita punya Makanan yang cukup ditengah orang yang kelaparan.” Bijakkan gue? Iyain aja kenapa sih? (Yang tulus dong ngangguknya hehehe, rada maksa ya gue!!) Oke, lagi lagi lagi mesti gue tutup nih artikel (Akhhh ketahuan loe nangis, sedih ya gue tinggalin??) eitss it’s okay besok ketemu lagi ya. Dahhhh....!!! 

Komentar

Unknown mengatakan…
bagaimana cara perhitungan untk masing2 jurnal?
Just Aza mengatakan…
Ok, finally ada juga yang baca blog gue.. thanks sebelumnya.
sebenarnya cara ngitung simple nya biar ketemu angka-angka itu tuh gini

1. Modal Saham Biasa/saham treasury = Jumlah lembar saham x Nilai nominal
2. Agio Modal = (Nilai Jual - Nilai nominal) x jumlah lembar saham
3. Laba ditahan = Harga Beli - (Modal saham biasa + agio saham bias)

So, itu sih cara yang termudah.. #maafkan_kealayAn ku pleasee
Anonim mengatakan…
Yg pakai cost method itu gimana yah perhitungan per jurnal
Just Aza mengatakan…
Untuk mbak/mas Anonim.. (Namanya siapa nih?)

kalau mau lihat perhitungan dengan metode perolehan (cost method), silahkan buka arsip di bulan April.

atau kalau lagi males, klik link ini aja http://myazalianewblog.blogspot.co.id/2015/04/kuliahku-saham-treasury-metode-cost.html

thanks ya udah main ke blog aneh gue ini
Anonim mengatakan…
Kak tanya dong untuk jurnal kedua itu gimna caranya . Tks ��
Just Aza mengatakan…
Ok untuk mbak/mas anonim (????)

yang perlu kita perhatiin ttg bab saham adalah
1. Jumlah saham
2. Nilai nominal
3. Harga Jual pertama kali
4. Harga Jual atau beli kembali

Jurnal kedua itu kan perusahaan membeli kembali saham 10.000 lembar dgn harga 15.000, jd perusahaan mengeluarkan uang sebanyak 150.000.000 (Kas).
karena harga nominal saham 10.000 jd nilai untuk modal saham adalah 100.000.000,
untuk menghitung agio saham = nilai jual pertama kali-harga nilai nominal dikali total saham yang dibeli (20.000.000).
untuk menghitung laba ditahan harga beli - harga jual pertama kali dikali saham yang dibeli (30.000.000)
Ri mengatakan…
Untuk yg penjualan terakhir,dijual dgn saham 10.000x15.000= 150.000.000
Di situ di tulis kas 130.000.000, dapat dr mana yaa
Just Aza mengatakan…
Untuk Ri
Sepertinya saya yang salah disini, seharusnya harganya 13.000 bukan 15.000. terima kasih untuk koreksinya.

Postingan populer dari blog ini

Makalah aza : Manajemen dalam Rumah Tangga

Materi Kuliah : Pembentukan Persekutuan

KKN ≠ Kumpul Kebo